Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

Teori Kontrol (Kriminologi)

Pada dasarnya, teori kontrol berusaha mencari jawaban mengapaorang melakukan kejahatan. Berbeda dengan teori lain, teori kontrol tidak lagi mempertanyakan mengapa orang melakukan kejahatan tetapi berorientasi kepada pertanyaan mengapa tidak semua orang melanggar hukum atau mengapa orang taat kepada hukum. Ditinjau dari akibatnya, pemunculan teori kontrol disebabkan tiga ragam perkembangan dalam kriminologi. Pertama , adanya reaksi terhadap orientasi labeling dan konflik yang kembali menyelidiki tingkah laku kriminal. Kriminologi konservatif (sebagaimana teori ini berpijak) kucang menyukai “kriminologi baru” atau“ new criminology” dan hendak kembali kepada subyek semula, yaitu penjahat (criminal). Kedua , munculnya studi tentang “criminal justice”dimana sebagai suatu ilmu baru telah mempengaruhi kriminologi menjadi lebih pragmatis dan berorientasi pada sistem. Ketiga , teori kontrol sosial telah dikaitkan dengan suatu teknik penelitian baru, khususnya