Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2008

Warna Warni Poltik Makassar

Mendekati Pemilihan Walikota dan pemilihan-pemilihan lainnya berbagai macam warna-warni politik di Makassar sangat kiita rasakan, adanya akronim para kandidat walikota (IaSMO, Idial, Hajar, PASmi, RI, Idial, dan berIKRAR), adanya karikatur-karikatur para kandidat (si Pa' ini dan si Pa' itu.... entalah), baliho dan spanduk yang "mengindahi wajah Makassar", serta visi misi dan kata andalan para elite, seperti Bebas sampai mati, listrik murah, bebas korupsi, bla bla bla.... Hal inilah yang membuat sebagian dari 1.3 Jiwa penduduk Makassar di buat pening, sumber kepeningan tentu ada di para elit politik beserta relawan atau bahasa lainnya cuddekke (PISS yah....), KPU, dan Panwas, hal ini membuat mereka terserang deg-degan, mulai bersin-bersin, dan jarang betah di ruangan kerja. tapi tentu ada juga yang masih bisa tersenyum-senyum optimistis karena hasil kerja mereka anggap telah optimal. Kepentingan terhadap warna warni politik di makassar, tidak hanya dialami oleh ket