Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

Telaah Hukum "Video Mirip Ariel"

Satu minggu terakhir masyarakat digemparkan dengan keheboaan adanya video mesum yang mirip dengan Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Dari berbagai sumber di situs-situs internet banyak sekali kita menemukan berita-berita terkait hal ini Respon terhadap kasus video mesum ini beraneka ragam, ada Advokat beserta LSM-nya yang melaporkan Ariel dan Luna Maya ke Kepolisian, Menkoinfokom yang meminta meminta segera ditindak dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan delik penyebaran pornografi sebagaimana termuat dalam Pasal 282 ayat 2 KUHP, dan tanggapan dari Meneg Pemberdayaan Perempuan & PA yang menyatakan bahwa pelaku tidak dapat dipidana. Untuk itu saya mencoba menuyusun dengan rapih, pasal-pasal apa saja yang berhubungan dengan kasus video mesum yang “mirip” Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari. Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik Menkoinfokom Tifatul Sembiring, mengatakan bahwa pelaku yang mirip Ariel, Luna, dan Cut Tari dapat dijerat dengan Pasal 2

agang

Gambar
Humanisme membagi kebutuhan manusia dalam beberapa tingkatan. Salah satu tingkatan yang dikemukakannya adalah kebutuhan yang bersifat sosial. Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi; kebutuhan untuk berinteraksi dan melakukan aktivitas sosial. Sebagai makhluk sosial kita membutuhkan yang namanya sosialisasi. Berhubungan dengan orang lain, melakukan kontak komunikasi dengan orang lain. Dalam hal kita membina suatu hubungan antarra manusia. Dimulialah dengan sebuiah perkenalan, dgn proses yg lazim sperti berjabat tangan, slg mengenalkan nama. Setelah berkenalan, dan kemudian menjaga kontak dan menjalin komunikasi dengan kenalan, bahkan sering bertemu, bermain bersama, menjalin silaturahmi, dan semakin akrab, status kenalan itu akan berubah. Sekarang kenalan itu menjadi seorang teman. Tidak setiap kenalan dapat dengan mudah menjadi teman, karena beberapa faktor dirasakan, seperti merasa cocok atau tidak cocok bergaul dengan kenalan baru tersebut. Faktor seleksi alam mempengaruhi ki